Pendidikan menjadi salah satu gerbang untuk keluar dari rantai kemiskinan. Dan dukungan terhadap pendidikan dapat dilakukan dengan memberikan akses yang sama kepada semua anak untuk bisa belajar dan meraih cita.
Akan tetapi, tidak semua anak di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan. Mengapa demikian?
KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA
- Indonesia memiliki 218.239 sekolah dari tingkat SD-SMA, dengan 1.863.741 ruang kelas. Akan tetapi, 83% ruang kelas dalam kondisi rusak ringan-berat.
- 157.166 anak Indonesia dari jenjang SD-SMA tidak lagi melanjutkan sekolah.
- Masih ada penduduk Indonesia yang buta huruf. Terdapat 3.310.658 penduduk usia 15-59 tahun tidak bisa baca dan tulis.
BERGABUNG BERSAMA KAMI
Alzis Al Washliyah ingin memastikan setiap anak dapat belajar dan meraih cita. Maka dari itu kami, ingin memberikan kemudahan dalam mengakses pendidikan bagi tiap pelajar yang akan menjadi penerus bangsa dengan menyediakan program pemberian perlengkapan pendidikan hingga pemberian beasiswa.
- Program English Club
Merupakan sebuah program bagi siswa/siswi panti asuhan Al Washliyah untuk meningkatkan kapasitas & kompetensi (soft skill) dalam bidang bahasa inggris. Tujuan dari program ini menjawab tantangan zaman milenial dengan mempersiapkan generasi penerus yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT dan berkualitas dalam intelektual serta mampu bersaing dalam era globalisasi dengan menguasai bahasa internasional (Bahasa Inggris).
- Beasiswa
Pemberian bantuan tunai dalam bentuk beasiswa untuk membantu setiap anak dapat belajar. Bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh siswa/siswi untuk kebutuhan Pendidikannya.
- Perlengkapan Internet Sekolah
Penyediaan perlengkapan pembelajaran internet di sekolah yang membutuhkan. Menyediakan perlengkapan wifi, komputer, printer, dan fasilitas penunjang pembelajaran lainnya. sekolah menjadi pihak penanggung jawab yang menjaga aset perlengkapan internet (Lab. Komputer) dan memastikan setiap anak di sekolah tersebut dapat belajar dengan optimal.
Program Sahabat Pelajar Indonesia akan menyasar pelajar-pelajar dari sekolah yang berada di daerah dan belum mendapatkan haknya secara baik dalam menuntut ilmu di Indonesia.